Selasa, 17 Februari 2015

How did you feel?

How did you feel?
When you walked around the bright blue sea,
The billows whimper and clasped
A thousand of sands fumbling your legs,
And it’s thrilling whole pulse
And the winds bring a license

O'er my dear
The blue sky was a scarlet
The world of fear was evaporated
A wounded heart swiftly flew by the winds
Like a ship, drowned in the sea of shadows
Take a breath with a long long sigh
O'er my dear friend
Somehow or other I am so blind
While twilight at horizon was a perfect sign
Ere long it will rain under the sun shine
Thus, whilst good time we possess,
More precious we pray for everything we wish
O’er my Lord
It was a our resignation
Like the world wide of ocean,
We hope a thousand of forgiveness for a thousand of sins
Before the twist of fate, bring to end of mortal life
Goodbye the bright blue sea, till we see you again in the other end of our voyage
Suwug,8 February 2015

Selasa, 03 Februari 2015

Gadis kecil yang menunggu hujan



Gadis kecil yang menunggu hujan
Adik kecil yang manis….
Kenapakah kau duduk termangu dengan tak jemu?
Dibawah rintiknya hujan di hari minggu
Basah kuyup bajumu meski payung di tanganmu
Kenapa pula kau telanjang tanpa alas kaki?
Sedang jalan berbatu begitu tajam seperti duri
tengoklah kawanmu sudah berlarian mencari pelanggan
Mengumpulkan recehan dari memayungi hujan

Adik kecil yang manis….
Mau kah engkau antarkan kakak ke seberang sana?
Memayungi kakak tapi juga memayungi adik dari hujan
Tapi bagaimana engkau akan memayungiku?
sedang payungmu lebih besar darimu tubuhmu
Jika engkau mau biar kakak saja yang memegang payungya
Kupegang tanganmu kenapakah dingin sekali,seperti hujan sore ini
Kupandang matamu sejenak Nampak bukan mripat kanak – kanak

Ooh adik kecil yang manis…
Maukah engkau berbicara kepadaku?
Agar aku tahu kenapa mripatmu tak lagi kanak – kanak
Dan tanganmu yang begitu dingin seperti hujan
Ooh adik kecil yang manis
Rupanya  kau tak mengerti apa itu ibu
Jadi ibumu meninggalkanmu sebelum kau bisa berbicara?
Ah malangnya nasibmu di jual keadaan
Menunggu hujan mencari recehan
Dan saat hujan reda, kemankah engkau pergi adik kecil yang manis?
Gramedia Purwokerto, 1 februari 2015